News

https://www.tribratanewsjateng.com/

Modus Baru Judi Online Terungkap: Samarkan Uang Lewat Perusahaan Cangkang

Tribratanewsjateng.com – Bareskrim Polri kembali mengungkap kasus besar tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berkaitan dengan aktivitas judi online. Modus yang digunakan tergolong canggih, yakni dengan menyamarkan aliran dana ke berbagai perusahaan cangkang untuk menyulitkan pelacakan oleh aparat.

Dalam kasus ini, dua orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni OHW selaku Komisaris PT A2Z Solusindo Teknologi dan H, yang menjabat sebagai Direktur di perusahaan yang sama. Uang hasil kegiatan ilegal tersebut kemudian dialirkan ke anak-anak usaha, termasuk PT TJC, yang berperan sebagai fasilitator pembayaran situs judi melalui teknologi digital seperti payment gateway, virtual account, QRIS, dan bahkan kripto.

“Modus ini makin sering dipakai pelaku judol, yaitu mendirikan perusahaan fiktif yang digunakan untuk menampung uang hasil transaksi deposit dan withdraw dari situs mereka,” ujar Kabareskrim Komjen Polri Wahyu Widada dalam konferensi pers, Rabu (7/5/2025).

Dari hasil pengembangan, terungkap bahwa dana tersebut kemudian ‘diputar’ kembali ke para pelaku dengan metode layering, termasuk dengan mengalihkan dana ke sejumlah rekening, membeli surat berharga, hingga menyamarkan kepemilikan.

Tak tanggung-tanggung, polisi berhasil membekukan 4.656 rekening di 22 bank berbeda, dengan total dana mencapai Rp 530 miliar.

12 Situs Judi Terafiliasi

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa sedikitnya 12 situs slot online terhubung langsung dengan jaringan pencucian uang ini. Seluruh situs tersebut beroperasi di bawah bendera perusahaan-perusahaan yang secara administratif berdomisili di Indonesia.

Komjen Wahyu juga mengungkap bahwa salah satu pelaku, OHW, merupakan residivis kasus perjudian konvensional pada tahun 2007.

“OW ini dulu pernah juga terjerat kasus perjudian, tapi belum online seperti sekarang. Kali ini kembali beraksi, dan kali ini dengan skema yang lebih kompleks,” kata Wahyu.

Baca Juga : Makna Wayang Kulit Dalam Kesenian Jawa Tengah

Penangkapan terhadap keduanya dilakukan pada malam hari, Selasa (6/5/2025). Bareskrim berharap aset-aset yang telah disita dapat memutus rantai operasional kelompok ini secara permanen.

Ancaman Hukuman Berat

Kedua tersangka kini dijerat dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda hingga Rp 5 miliar.

Komjen Wahyu juga memastikan seluruh barang bukti dalam bentuk dana akan ditampung dalam rekening khusus yang disediakan oleh Bareskrim untuk keperluan penyidikan, dan nantinya akan disita untuk negara.

“Semua dana disimpan di rekening khusus sebagai barang bukti. Kalau sudah lengkap, akan diserahkan sebagai aset negara,” pungkas Wahyu.

Bentuk Pertunjukan Kesenian Mandeling di Jawa Tengah

tribratanewsjateng : Di jantung Jawa Tengah, alunan alat musik tradisional yang semarak memenuhi udara. Kerumunan orang berkumpul di sekitar panggung yang dihiasi dekorasi warna-warni, ingin menyaksikan keindahan pertunjukan Mandeling. Acara yang memikat ini merangkum kekayaan warisan budaya Pati, tempat Mandeling berkembang pesat dari generasi ke generasi.

Mandeling lebih dari sekadar bentuk seni; ia merupakan cerminan sejarah, nilai-nilai, dan kreativitas masyarakat. Berasal dari perpaduan pengaruh lokal dan eksternal, ekspresi budaya ini memegang peranan penting dalam tatanan masyarakat Pati. Artikel ini akan membahas berbagai bentuk pertunjukan seni Mandeling yang ditemukan di Pati, Jawa Tengah, dengan menyoroti keunikan dan relevansi budayanya.

Sejarah dan Asal Usul Kesenian Mandeling di Pati

Migrasi dan Penyebaran Budaya Mandeling

Akar Mandeling dapat ditelusuri kembali ke migrasi masyarakat yang memengaruhi evolusinya. Saat para pedagang dan pelancong melewati Jawa Tengah, mereka membawa tradisi yang bercampur dengan adat istiadat setempat. Perpaduan ini menciptakan bentuk Mandeling yang khas yang menunjukkan kekayaan keragaman daerah tersebut.

Adaptasi dan Akulturasi Budaya di Pati

Di Pati, Mandeling beradaptasi dengan lingkungannya, dengan memasukkan unsur-unsur lokal. Masyarakat menerima karakteristiknya, menjadikannya benar-benar milik mereka. Adaptasi ini tidak hanya melestarikan seni tetapi juga memperkayanya, membuatnya lebih relevan dengan masyarakat Pati.

Dokumentasi Sejarah Pertunjukan Kesenian Mandeling di Pati

Catatan sejarah menyoroti legenda dan praktik Mandeling. Dokumen dari masa kolonial mengungkap sekilas pertunjukan yang memikat penonton. Dokumen-dokumen ini berfungsi sebagai harta karun bagi para peneliti dan penggemar.

Ragam Pertunjukan Kesenian Mandeling di Pati

Tari Tradisional Mandeling

Tari Mandeling tradisional merupakan inti dari pertunjukan di Pati. Para penari sering mengenakan kostum rumit yang dihiasi dengan warna-warna cerah. Setiap gerakan menceritakan sebuah kisah, yang mencerminkan mitos dan legenda setempat. Misalnya, Tari Budi Luhur menceritakan kisah tentang harmoni antara manusia dan alam.

Musik Tradisional Mandeling

Musik memegang peranan penting dalam pertunjukan Mandeling. Alat musik tradisional seperti gendang dan saron menciptakan lanskap suara yang unik. Lagu-lagu seperti Kidung Pati membangkitkan rasa nostalgia dan kebanggaan, yang sangat menyentuh hati penonton.

Seni Pertunjukan Lain

Selain tari dan musik, Mandeling mencakup bentuk-bentuk seperti mendongeng dan permainan tradisional. Mendongeng, atau wayang , memikat dengan pelajaran moral yang tertanam dalam kisah-kisah yang menghibur. Permainan tradisional, seperti engklek , melibatkan masyarakat, menumbuhkan rasa kebersamaan.

Karakteristik Unik Kesenian Mandeling di Pati

Perbedaan dengan Kesenian Mandeling di Daerah Lain

Mandeling di Pati menonjol dengan warna-warnanya yang cerah dan metode bercerita yang khas. Tidak seperti di daerah lain, pertunjukan di Pati menampilkan tema-tema unik yang mencerminkan budaya dan flora setempat. Fokus khusus ini menambah kekayaan seni mereka.

Pengaruh Budaya Lokal terhadap Kesenian Mandeling

Budaya Jawa sangat memengaruhi Mandeling di Pati. Irama, gerakan, dan elemen tematik sering kali mencerminkan nilai-nilai dan tradisi masyarakat Jawa, sehingga menciptakan hubungan yang kuat antara pertunjukan dan penonton setempat.

Peran Tokoh-Tokoh Penting dalam Melestarikan Kesenian

Tokoh-tokoh penting di Pati telah memainkan peran penting dalam melestarikan seni Mandeling. Tokoh masyarakat dan seniman menyelenggarakan lokakarya dan pertunjukan, memastikan pengetahuan tersebut diwariskan kepada generasi muda. Dedikasi mereka membuat bentuk seni ini tetap hidup dan berkembang.

Upaya Pelestarian Kesenian Mandeling di Kabupaten Pati

Program Pemerintah Daerah dalam Mendukung Kesenian Mandeling

Pemerintah daerah secara aktif mendukung Mandeling melalui berbagai program dan festival budaya. Inisiatif ini menyediakan wadah bagi para seniman untuk menunjukkan bakat mereka, sehingga bentuk seni ini tetap relevan di zaman modern.

Peran Masyarakat dan Komunitas Seni dalam Melestarikan Budaya

Upaya masyarakat sangat penting untuk melestarikan Mandeling. Kelompok-kelompok menyelenggarakan acara dan sesi pelatihan, mengundang penduduk setempat untuk berpartisipasi dan belajar. Upaya kolektif ini memastikan bahwa Mandeling terus berkembang dan menjangkau khalayak baru.

Tantangan dan Solusi dalam Pelestarian Kesenian

Meskipun ada minat besar pada Mandeling, tantangan tetap ada. Dana yang terbatas dan gangguan modern mengancam keberadaannya. Solusinya termasuk peningkatan keterlibatan masyarakat dan kemitraan dengan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap seni Mandeling.

Potensi Pengembangan Kesenian Mandeling di Pati untuk Pariwisata

Pemanfaatan Kesenian Mandeling sebagai Daya Tarik Wisata

Mandeling memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Acara budaya yang menampilkan pertunjukan Mandeling dapat menonjolkan warisan budaya unik Pati dan menarik minat wisatawan yang ingin merasakan budaya Jawa yang autentik.

Strategi Pemasaran dan Promosi Kesenian Mandeling

Strategi pemasaran yang efektif adalah kunci untuk mempromosikan Mandeling. Memanfaatkan platform media sosial dan bekerja sama dengan agen perjalanan dapat meningkatkan visibilitas. Konten menarik yang menampilkan pertunjukan Mandeling dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi Pati.

Kolaborasi dengan Pihak Lain untuk Pengembangan Pariwisata

Kolaborasi dengan bisnis lokal dan badan pariwisata dapat lebih meningkatkan jangkauan Mandeling. Inisiatif bersama dapat mencakup festival budaya yang merayakan Mandeling, yang memungkinkan pengalaman yang lebih kaya bagi penduduk lokal dan pengunjung.

Kesimpulan

Pertunjukan Kesenian Mandeling yang kaya di Pati merupakan bagian penting dari lanskap budaya daerah tersebut. Dari akar sejarahnya hingga adaptasi kontemporernya, tradisi ini mencerminkan semangat komunitasnya yang bersemangat. Melestarikan Mandeling penting tidak hanya untuk warisan budaya tetapi juga untuk memperkuat ikatan komunitas. Menghadiri pertunjukan Mandeling merupakan undangan untuk terhubung dengan inti dari kekayaan budaya Pati. Terlibatlah dalam tradisi yang hidup ini dan saksikan keindahannya secara langsung.

Rekomendasi Kuliner Khas Purbalingga Paling Enak

Purbalingga dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan kuliner khas. Berikut ini adalah 10 makanan khas Purbalingga beserta penjelasannya:

1. Sate Kelinci
Sate kelinci merupakan hidangan yang terbuat dari daging kelinci yang dipanggang dengan bumbu rempah-rempah khas daerah. Daging kelinci yang lembut dan bumbu yang khas membuat sate ini menjadi hidangan favorit di Purbalingga.

Baca juga : Adat Istiadat Boyolali yang Tetap Di Lestarikan

2. Sate Lilit
Sate lilit adalah sate yang terbuat dari daging ayam atau ikan yang dililitkan pada tusukan bambu dan kemudian dipanggang. Bumbu yang digunakan pada sate lilit ini biasanya beragam, mulai dari bumbu pedas hingga bumbu manis.

3. Mie Ongklok
Mie Ongklok adalah mie kuah khas Purbalingga yang terbuat dari campuran tepung terigu dan telur yang dilelehkan dalam kuah kaldu sapi. Mie ini disajikan dengan irisan daging sapi atau ayam dan sayuran segar.

4. Lele Goreng
Lele goreng adalah hidangan gorengan yang terbuat dari ikan lele yang digoreng dengan bumbu rempah-rempah khas Purbalingga. Lele goreng biasanya disajikan dengan sambal dan nasi hangat.

5. Botok Tahu
Botok tahu adalah hidangan tradisional Purbalingga yang terbuat dari tahu yang dibungkus dengan daun pisang dan kemudian dikukus. Isi botok tahu biasanya terdiri dari daging ayam atau ikan yang dicampur dengan santan dan rempah-rempah.

6. Gurami Cobek
Gurami cobek merupakan hidangan gurami yang dibumbui dengan bumbu sambal terasi dan digoreng hingga kering. Gurami cobek biasanya disajikan dengan nasi hangat dan sayuran segar.

7. Sop Buntut
Sop buntut adalah hidangan sop khas Purbalingga yang terbuat dari buntut sapi yang dimasak dalam kuah kaldu yang gurih dan kaya rasa. Sop buntut biasanya disajikan dengan irisan wortel, kentang, dan daun bawang.

8. Gado-Gado
Gado-gado adalah salah satu hidangan sayur yang disajikan dengan bumbu kacang khas Purbalingga. Gado-gado ini biasanya terdiri dari berbagai macam sayuran segar seperti kacang panjang, tauge, kol, dan lain-lain.

9. Es Kacang Merah
Es kacang merah adalah minuman segar khas Purbalingga yang terbuat dari campuran kacang merah, es serut, susu kental manis, dan sirup. Es kacang merah sangat cocok disajikan sebagai penutup setelah makan berat.

10. Tahu Bakso Purbalingga
Tahu bakso Purbalingga adalah hidangan tahu goreng yang diisi dengan bakso dan disajikan dengan saus kacang dan sambal. Tahu bakso ini memiliki rasa gurih dan pedas yang nikmat.

Dengan beragam hidangan khas Purbalingga yang menggoda selera, tidak ada yang bisa menolak untuk mencoba kelezatan kuliner daerah ini. Selamat menikmati!